Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
Selasa, 11/06/2024 - 17:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ali Khamenei Buka Peluang Pembaruan Kesepakatan Nuklir dengan Barat

 TEHERAN — Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei membuka kesempatan baru dalam pembaruan kesepakatan nuklir dengan Barat. Dia mengatakan pada Ahad (11/6/2023), bahwa kesepakatan nuklir Iran masih mungkin terjadi jika infrastruktur nuklir negara itu tetap utuh.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Tidak ada yang salah dengan kesepakatan (dengan Barat), tapi infrastruktur industri nuklir kita tidak boleh disentuh,” kata Khamenei kepada media milik pemerintah Iran.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Pembicaraan tidak langsung selama berbulan-bulan antara Teheran dan Washington untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir dengan enam negara besar terhenti sejak September tahun lalu. Kedua belah pihak saling menuduh membuat tuntutan yang tidak masuk akal.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Persetujuan yang disinggung Ayatollah Ali Khamenei datang beberapa hari setelah Iran dan Amerika Serikat (AS) membantah laporan sedang mendekati kesepakatan sementara. Dalam kesepakatan ini Teheran akan mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 

Berita Lainnya:
Menlu Retno Desak Eropa Dorong Implementasi Solusi Dua Negara untuk Palestina

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Perjanjian 2015 yang dikenal dengan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) membatasi aktivitas pengayaan uranium Iran. Tindakan itu untuk mempersulit Teheran mengembangkan senjata nuklir, sebagai imbalannya Barat melakukan pencabutan sanksi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Pada 2018, Presiden AS Donald Trump memutuskan keluar dari pakta tersebut dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran. Tindakan ini membuat Iran secara bertahap bergerak melampaui pembatasan nuklir. Kondisi itu menghidupkan kembali ketakutan AS, Eropa, dan Israel bahwa Iran mungkin mengembangkan bom nuklir.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Menggemakan sikap resmi Iran selama bertahun-tahun, Khamenei mengatakan negara itu tidak pernah berusaha membuat senjata nuklir. “Tuduhan tentang Teheran mencari senjata nuklir adalah bohong dan mereka tahu itu. Kami tidak menginginkan senjata nuklir karena keyakinan agama kami. Kalau tidak, mereka (Barat) tidak akan bisa menghentikannya,” kata Khamenei.

ADVERTISEMENTS

Sosok yang memiliki kekuasaan untuk keputusan terakhir di Iran ini mengatakan, otoritas nuklir negara itu harus terus bekerja sama dengan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui kerangka perlindungan. Namun, dia meminta otoritas Iran untuk tidak menyerah pada tuntutan berlebihan dan palsu dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kemenlu: Tidak Ada WNI Korban Tanah Longsor di Papua Nugini
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Khamenei menegaskan, undang-undang yang disahkan oleh parlemen Iran pada 2020 harus dihormati. Berdasarkan aturan tersebut, Teheran akan menangguhkan inspeksi IAEA terhadap situs nuklirnya dan meningkatkan pengayaan uranium jika sanksi tidak dicabut.

“Ini adalah hukum yang baik… yang harus dihormati dan tidak dilanggar dalam memberikan akses dan informasi (kepada IAEA),” kata Khamenei.

Bulan lalu, IAEA melaporkan kemajuan terbatas atas masalah yang disengketakan dengan Iran. Salah satu yang dibahasa adalah memasang kembali beberapa peralatan pemantauan yang awalnya diberlakukan berdasarkan pakta 2015 dan sempat dilepas sejak tahun lalu. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ البقرة [74] Listen
Then your hearts became hardened after that, being like stones or even harder. For indeed, there are stones from which rivers burst forth, and there are some of them that split open and water comes out, and there are some of them that fall down for fear of Allah. And Allah is not unaware of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [74] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi